MATERI DAN
TUGAS METOPEN 1
MENENTUKAN
TOPIK DAN MENULIS LATAR BELAKANG MASALAH
Yohannes Suraja
ASMI Santa Maria Yogyakarta
Kompetensi Dasar :
1.
Mahasiswa memahami pengertian topik.
2.
Mahasiswa dapat menentukan topik rencana
(laporan) tugas akhir/laporan
3.
Mahasiswa memahami latar belakang masalah
4.
Mahasiswa dapat menyusun latar belakang masalah
penelitian.
A. Kriteria Topik/Masalah Penelitian
Masalah adalah
setiap kesulitan yang menggerakkan seseorang untuk memecahkannya. Akan tetapi
tidak setiap kesulitan dapat diangkat sebagai masalah penelitian. Masalah yang
problematik saja yang layak untuk diteliti. Sedangkan masalah yang sederhana
dan sudah jelas pemecahannya tidak perlu dilakukan penelitian. Sebagai gambaran
kompleksitas masalah, dapat dibandingkan antara orang sakit masuk angin dan
orang sakit pusing terus menerus lebih dari seminggu. Sakit masuk angin dapat
digolongkan lebih sederhana maka pengobatan atau pemecahannya dapat dilakukan langsung
dengan cara minum “antangin”, “diolesi minyak anti angin” atau “kerokan”.
Tetapi pusing yang dialami sudah beberapa lama dan berulang-ulang perlu
dilakukan observasi untuk menentukan penyebabnya dan kemudian baru dilakukan
tindakan pengobatan.
Setiap
penelitian memiliki topic atau pokok masalah tertentu.Tiga kriteria yang perlu
dipenuhi untuk mengangkat suatu topik menjadi suatu masalah penelitian yaitu manageable
topic, significant topic, dan interesting topic (Suwandi, 1990,
4). Suatu masalah memenuhi kriteria manageable
topic apabila :
1. Masalah atau topik itu dikuasai oleh
peneliti. Peneliti memiliki latar belakang pengetahuan atau kecakapan yang
cukup untuk memecahkan masalah itu.
2. Untuk memecahkan masalah itu ada waktu dan
biaya yang cukup.
3. Ada konsultan untuk memecahkan masalah
itu.
4. Ada pihak yang dapat diajak bekerjasama
untuk meneliti masalah itu.
Suatu masalah
memenuhi kriteria significant topic
apabila :
1.
Hasil dari pemecahan masalah itu akan memberikan
sumbangan yang cukup berharga baik bagi ilmu pengetahuan yang sudah ada maupun
bagi praktik di lapangan.
2.
Masalah yang akan diteliti tidak merupakan
duplikasi dari penelitian sebelumnya.
3.
Ada
ketidakpuasan terhadap pemecahan masalah yang terdahulu sehingga perlu diadakan
penelitian ulang.
4.
Masalah tersebut memiliki “academic interest” yang cukup besar atau mempunyai kegunaan
praktis yang sangat mendesak.
Suatu masalah
memenuhi kriteria interesting topic
apabila :
1.
Masalah atau topik itu membangkitkan minat peneliti dan pembaca.
2. Ada hadiah tersembunyi di balik penelitian
itu.
3. Minat atas masalah atau topik itu muncul
karena kepentingan dan relevansi akademik, bukan karena sikap yang bias.
1.
Memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh
keyakinan dan kepercayaan, karena pokok itu benar-benar diketahuinya.
2.
Memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian
yang lebih intensif mengenai masalahnya.
B.
Proses dan Cara Penentuan Topik
Topik
penelitian sosial mengandung unsur fokus dan lokus. Fokus berkenaan dengan satu
pokok masalah atau pokok perhatian di antara beberapa atau banyak masalah yang
berkaitan dengan bidang/disiplin ilmu tertentu. Lokus berkenaan dengan tempat
terjadinya masalah atau tempat dilaksanakan penelitian atas suatu masalah. Keraf (1984, 113) menuturkan tentang proses
dan cara membatasi sebuah topik sebagai berikut :
- Tetapkan topik yang ingin digarap dalam suatu kedudukan sentral.
- Ajukanlah pertanyaan apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat diperinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah perinciannya itu di sekitar lingkaran topik pertama tadi.
- Tetapkanlah yang mana dari perincian
tadi yang akan dipilih.
- Ajukanlah pertanyaan apakah sektor
tadi masih perlu diperinci lebih lanjut.
Demikian dilakukan berulang-ulang sampai diperoleh sebuah topik
yang sangat khusus yang akan digarap lebih lanjut.
Contoh : Topik yang dipilih : “Keefektifan Kearsipan di Bagian Personalia Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta”. Proses penentuan topik ini dapat dilihat pada gambar bagan berikut.
Gambar 4
Contoh Proses
Pemilihan Topik
“Keefektifan
Kearsipan di Bagian Personalia
Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta”.
FOKUS
BIDANG/DISIPLIN ILMU
|
LOKUS/TEMPAT
PENELITIAN
|
||||||
Masalah
Kearsipan
|
Organisasi/Perusahaan
|
||||||
Pegawai
Kearsipan
|
Fasilitas
Kearsipan
|
Kegiatan
Kearsipan
|
Tujuan
Kearsipan
Keefektifan Kearsipan
|
Sosial
|
Profit
|
Pemerintah
|
DPR
|
Rumah
Sakit (RS)
|
Hotel,
Bank,
PT.
Dsb.
|
Departemen, Pemda Tk. I
Pemda Tk II dll.
|
Komisi
Sekretariat
|
||||
RS.
Panti Rapih
|
|||||||
Bagian Personalia
|
Gambar 5
Contoh 2 Proses Penentuan Topik
“Sistem Informasi
Berbasis Komputer di FISIPOL UGM”.
FOKUS
BIDANG/DISIPLIN ILMU
|
LOKUS/TEMPAT
PENELITIAN
|
|||||
Masalah
Komunikasi
|
Organisasi/Perusahaan
|
|||||
Proses
Komunikasi
|
Media Komunikasi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
|
Tujuan
Komunikasi
|
Sosial
|
Profit
|
Pemerintah
|
DPR
|
Sekolah
Perguruan Tinggi
UGM
Fisipol
|
Hotel,
Bank,
PT.
Dsb.
|
Departemen, Pemda Tk. I
Pemda Tk II dll.
|
Komisi
Sekretariat
|
B. Latar Belakang Masalah
Penelitian
Pada intinya
latar belakang masalah berisi deskripsi (uraian) tentang (1) masalah, dan (2)
latar belakang, yaitu faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah, dan
penjelasannya mengapa dan bagaimana (why, how) factor-faktor tersebut
terkait/berpengaruh.
Setiap karya
penelitian memiliki topik atau pokok masalah tertentu. Oleh karena itu di dalam
latar belakang masalah dideskripsikan (diuraikan) data, fakta ataupun informasi
yang mengandung dan menunjukkan masalah, atau diuraikan sejarah dan
peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada suatu obyek penelitian, yang
menampakkan ada penyimpangan-penyimpangan dari standard (aturan, target,
harapan, keinginan). Sesuatu hal, keadaan, perilaku, atau kejadian yang
menyimpang dari standar adalah masalah.
Di samping itu
juga diuraikan dan dijelaskan latar belakang terjadinya masalah, yaitu
faktor-faktor yang terkait dengan (menyebabkan, menjadi sumber terjadinya)
masalah. Semua faktor yang terkait disebutkan, diuraikan, dan dijelaskan
bagaimana dan mengapa faktor itu terkait dengan (pokok) masalah. Penguraian
factor-faktor disusun berurutan berdasarkan kekuatan hubungan atau pengaruh,
dari yang dianggap paling kuat hubungan/pengaruhnya sampai dengan yang
dipandang kurang kuat hubungan/pengaruhnya.
Dalam Subbab
“latar belakang masalah” ini juga perlu
diuraikan alasan pentingnya topic/masalah itu ditulis atau diteliti. Alasan
praktis pentingnya suatu topik dapat dilihat dalam kaitannya dengan kebijakan,
tujuan, pelaksanaan kegiatan, kondisi yang diinginkan, dibutuhkan, atau
diharapkan perusahaan atau masyarakat. Dalam kaitannya dengan kepentingan
akademik, suatu topik dipilih dengan alasan untuk pengembangan ilmu pengetahuan
tertentu.
Berikut
diuraikan lebih lanjut tentang criteria topic atau masalah penelitian, proses dan cara menentukan topic penelitian
yang diharapkan dapat menuntun dengan tepat dalam merumuskan latar belakang
masalah dan judul penelitian.
Pertanyaan Evaluasi
1.
Apa yang dimaksud dengan topik?
2.
Bagaimana dua unsur yang perlu dipertimbangkan
bilamana menentukan topik tulisan ilmiah?3. Sebutkan dan uraikan kriteria-kriteria penentuan topi
4. Berilah beberapa contoh topik tulisan ilmiah
5. Sebutkan tiga hal pokok yang perlu ditulis di dalam latar belakang masalah.
6. Berilah contoh tulisan mengenai latar belakang masalah.